Rabu, 23 Juli 2014

mengenal bisnis YSLM

Bercita - Cita Ingin Menjadi Orang Terkaya di Dunia dalam 5 Tahun Mendatang, Seorang Pengusaha Muda dari China bernama Zhang Jian Berusia 26 Tahun Telah Menciptakan YSLM, Sebuah System Bisnis Yang Fenomenal Beromset $16.8 Milyar dalam 1 Tahun, System ini TERBUKTI bisa Meningkatkan Kondisi Finansial Banyak Orang di beberapa negara ke Level yang Lebih baik.

Apa Sih Hebatnya Bisnis YSLM hingga Bisa membuat100 Juta Orang di China Beramai - ramai Menjalankan bisnis ini, Dan Mengapa di Malaysia juga Bisnis ini Amat Sangat diminati... Apakah Peluang bisnis ini akan diminati juga di Indonesia?



Rekan Netter Indonesia,
Selamat datang di yslmindonesia.com,
Melalui website ini kami dari Tim Yslm Indonesia ingin memperkenalkan sebuah peluang bisnis yang saat ini sedang ramai di China, Malaysia, Vietnam, dan beberapa negara Asia lainnya yaitu bisnis YSLM.
Di Indonesia bisnis ini memang masih sangat baru, belum banyak terdengar karena orang yang menjalankannya masih terbatas. Tapi kami optimis dalam beberapa bulan ke depan bisnis ini akan Booming seperti di beberapa negara lainnya. Karena itu kami hadir disini untuk mensupport anda dan bersama - sama mengembangkannya di Indonesia. Jadi untuk anda yang sedang mencari sebuah peluang usaha atau ingin mengetahui lebih banyak tentang bisnis ini, silahkan simak kehebatan bisnis yslm berikut.
YSLM adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangan yang menjual berbagai macam produk yang dibutuhkan masyarakat, mulai dari produk peralatan rumah tangga, Pakaian, Sepatu, Tas, Alat - alat elektronik, Gadget, Perlengkapan Komputer - laptop, Alat Tulis Kantor, Sepeda Motor dan lain – lain. Produk - produk yslm dipasarkan secara online (eCommerce) melalui 2000+ Portal yang terintegrasi dengan CDTUP.COM dan Offline melalui Retail Shop yang tersebar di beberapa negara dimana cabang YSLM berada.
YSLM INDONESIA - Discount 50% untuk Member YSLM
YSLM INDONESIA - YSLM Memiliki lebih dari 3000 Item Product
YSLM INDONESIA - YSLM Memiliki Gudang Sendiri

Saat ini YSLM memiliki 3000 item produk, dan produknya dijual kepada member dengan harga 50% lebih murah dari harga dipasaran.
Apabila anda menjadi member di YSLM selain anda bisa mendapatkan produk dengan harga diskon 50%, anda juga berpeluang untuk mendapatkan Penghasilan.
Di YSLM terdapat 2 macam sumber income untuk Anda, yaitu :
1. PASSIVE INCOME
Passive Income akan didapatkan melalui E-Share atau kepemelikan saham. Besarnya Profit E-Share adalah 100% dari nilai E-Share yang anda beli saat anda mendaftar menjadi anggota Yslm. Profit dari E-Share ini hanya bisa diambli (Withdraw) setiap 3 bulan sekali atau 4 kali dalam satu tahun.
Ada 4 Paket Keanggotaan yang ditawarkan oleh Yslm :
YSLM INDONESIA - Paket Membership untuk Join YSLM
Semakin besar paket keanggotaan yang dipilih akan semakin besar pula Passive Income yang akan anda dapatkan. Profit E-Share anda bisa diambil (withdraw) atau disimpan di E-wallet untuk keperluan upgrade ke paket yang lebih besar, atau untuk menambah account baru.
Bagi anda yang ingin uangnya bekerja untuk anda, yslm bisa dijadikan alternatif untuk investasi uang anda.
2. ACTIVE INCOME
Selain Anda bisa mendapatkan produk dengan harga lebih murah, kemudian bisa mendapatkan Passive Income dari E-Share, Anda juga bisa mendapatkan Active Income sebagai Bonus Jaringan apabila anda bisa mengajak orang lain untuk bergabung di bisnis Yslm ini. Besarnya bonus jaringan berkisar antara 10% - 60% dari satu HU (500 RMB).
Bonus jaringan yslm sangat menarik, karena yslm menggunakan system binary, yaitu system network marketing modern dimana seorang member hanya dibolehkan memiliki 2 kaki saja yaitu kiri dan kanan dengan kedalaman tak terhingga (infinity). Jadi Kalau anda bisa mengajak lebih dari 2 orang, maka orang ke 3, 4, 5, dst. harus anda Spill Over ke Member yang ada di bawah anda.
Berikut adalah detail dari Bonus Active Income :
1.Bonus Sponsor
YSLM Memberikan Bonus Sponsor sebesar 20% dari 500 RMB (Harga Satu HU).
2.Bonus Pasangan (Pairing)
Bonus Pairing untuk level 1 - 5 sebesar 60% dan untuk level 6 dan selanjutnya (infinity) sebesar 10%.
Presentase Bonus jaringan yang diberikan YSLM cukup besar sehingga hanya dengan mensponsori 2 orang member saja, modal sudah bisa kembali.
Contoh :
YSLM INDONESIA - Bonus Sponsor dan Bonus Pasangan YSLM
Potensi Income anda per hari untuk satu HU = 500 RMB / Rp. 1 Juta. Bila anda Upgrade, maka Potensi Income Anda antara 3.000 RMB - 30.000 RMB. (Rp. 6 - 60 Juta Perhari).
Untuk Penjelasan lengkap tentang Bonus Jaringan atau Marketing Plan Silahkan klik Compansation

REWARD MOBIL MEWAH
YSLM INDONESIA - YSLM Memberikan Reward Mobil Mewah Untuk Member yang telah mencapai 600 Lot Kiri dan 600 Lot Kanan
Satu hal lagi yang menarik dari bisnis yslm adalah pemberian reward mobil mewah yang bisa dicapai dengan jumlah E-Share 600 lot di kaki kanan dan 600 lot di kaki kiri. Tidak perduli berapa banyak jaringan yang dimiliki oleh seorang member, namun yang penting jumlah lot yang dimiliki memenuhi syarat 600 lot di kanan dan 600 lot di kiri. Artinya member bisa mendapatkan Reward Mobil mewah walaupun jumlah jaringannya hanya 20 di Kanan dan 20 di kiri asal syaratnya terpenuhi atau masing - masing member memiliki E-Share 30 lot.
Di Indonesia sudah ada 3 Orang yang mendapatkan Reward Mobil Mewah ini, sedangkan di Malaysia sudah 280 Orang, padahal Kantor Cabang YSLM di Malaysia baru diresmikan tanggal 15 Januari 2014.
YSLM INDONESIA - 280 Orang Member YSLM Malaysia  Sudah Dapat Reward BMW
Bpk. Edi Wiyono Peraih Reward BMW Member YSLM INDONESIA
Bpk. Edi Wiyono Peraih BMW dari Surabaya.
YSLM INDONESIA - Member Peraih Reward BMW
YSLM MART (OPTIONAL)
Ternyata masih ada satu lagi yang bisa anda jadikan sumber income di YSLM, tapi ini hanya untuk anda yang memiliki Produk sendiri. YSLM akan memfasilitasi anda dengan Toko online YSLM MART yang terintegrasi dengan CDTUP.COM. Semua proses Penjualan toko online anda diurus oleh CDTUP dan anda akan dibayar setiap bulannya.
Jadi kalau anda punya produk sendiri dan ingin dipasarkan secara luas melalui jaringan bisnis YSLM, maka kesempatan ini sangat bermanfaat untuk anda.
Berikut adalah Contoh YSLM Mart yang sudah terintegrasi dengan CDTUP.COM :
YSLM INDONESIA - Member YSLM dapat Discount 50% belanja di Online Store YSLM MARTYSLM INDONESIA - Sepatu Branded Discount 50%  untuk Member YSLM
Rekan Netter Indonesia, kami sudah memberikan penjelasan tentang bisnis YSLM ini kepada anda. Intinya Di bisnis ini anda aktif atau tidak, anda tetap akan mendapatkan Bonus, dan anda bisa mendapatkan Bonus yang lebih besar apabila anda aktif dalam membangun jaringan. Bila anda berminat untuk bergabung dengan YSLM, Segera ambil keputusan untuk bergabung bersama Tim YSLM INDONESIA.
Dengan bergabung bersama kami, anda tidak perlu repot - repot mengejar prospek anda secara face to face, karena anda akan mendapatkan Support berupa Website Replika seperti website ini, dan berbagai Tools untuk mempermudah anda dalam membangun jaringan, seperti : Banner, template email, Video Marketing dan lain - lain.
Rekan Netter, Apa yang anda dapatkan hari ini adalah hasil keputusan dan tindakan - tindakan anda di masa lalu. Dan Apa yang akan anda dapatkan di Masa Depan adalah Hasil dari Keputusan dan Tindakan yang anda Lakukan Hari Ini. Jadi Kalau anda Berharap untuk Mendapatkan Hasil yang Berbeda di waktu mendatang maka lakukanlah hal yang berbeda mulai saat ini.
untuk informasi lebih lanjut, silahkan hub. saya:
        - DEDY IRAWAN
        - HP / WA: 085234393795, BB: 7EBB8246

Kamis, 21 November 2013

MOTIVASI BERMAIN SAHAM

MOTIVASI BAGI YANG SEDANG TERJUN KE SAHAM..: Lo Kheng Hong, Menjadi Kaya Sambil Tidur

Sembari ongkang-ongkang kaki, lenggang kangkung, dan tidur pulas, Lo Kheng Hong bisa menjadi miliarder di pasar saham dan mengeduk gain hingga 150.000%. Itukah buah filosofi ‘menjadi kaya sambil tidur’?

Bagi ayah dua anak ini, lebih menguntungkan menjadi investor jangka panjang dibanding menjadi trader. “Kalau trading, dapatnya receh dan bisa bikin stres. Kalau pegang saham dalam jangka panjang, dapat uangnya besar,” ujar Kheng Hong. 

Kematangan, kecerdasan, ketenangan, dan kesabaran telah menjadikan Lo Kheng Hong sebagai pemain saham sejati. Berkat itu pula ia berhasil lolos dari krisis moneter 1997- 1998, bahkan kemudian menangguk keuntungan hingga 150.000%. ”Waktu krisis 2008, saya sempat jatuh. Malah sewaktu krisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang saya tinggal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham. Akhirnya uang saya meningkat 150.000% sampai saat ini,” tuturnya.

Yang unik, aset kekayaan Lo Kheng Hong hampir seluruhnya dalam bentuk saham sejumlah emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI). Ia sama sekali tidak tergoda untuk mendiversifikasi investasinya ke instrumen lain, seperti emas, properti, atau kendaraan Bahkan, mantan kepala cabang Bank Ekonomi ini sama sekali tak tertarik untuk mendirikan perusahaan, termasuk perusahaan sekuritas.

“Saya hanya punya 15% dana cash untuk jaga-jaga supaya kalau terjadi krisis saya masih punya uang untukmembeli saham. Saya tidak bekerja, tidak punya perusahaan, tidak punya pelanggan seorang pun, tidak punya karyawan seorang pun, dan tak punya bos. Hanya punya seorang sopir dan dua pembantu,” papar Lo Kheng Hong yang sudah 22 tahun bermain saham. 

Apa saja tips Lo Kheng Hong hingga ia mampu mengeduk keuntungan besar dari pasar saham? Bagaimana harus bersikap saat pasar mengalami bullish, bearish, atau crash? Berikut petikan lengkap wawancara dengan pria yang mengaku berasal dari keluarga tak mampu dan kelak berniat menyumbangkan kekayaannya kepada fakir miskin tersebut.

Kenapa Anda tertarik bermain saham?
Saya tertarik bermain saham karena saham dapat memberikan keuntungan yang besar dan tidak capek seperti di sektor riil.

Apa enaknya menjadi investor saham?
Pertama, seorang pemain saham dapat menjadi orang yang terkaya di dunia, seperti Warren Buffett. Banyak orang yang tidak tahu dan tidak percaya. Mereka hanya tahu banyak orang yang rugi, orang kaya jadi miskin karena bermain saham, bahkan ada yang bunuh diri karena saham. 

Kedua, seorang pemain saham punya banyak waktu, bebas, dan tidak dipusingkan oleh urus-mengurus karyawan, pelanggan, dan lain-lain. Di perusahaan, status investor saham adalah sleeping partner, sehingga waktu luangnya bisa diisi dengan hal-hal yang disukai. 

Ketiga, semua keuntungan perusahaan menjadi milik pemegang saham, padahal yang bekerja keras adalah direksi, komisaris, manajer, dan seluruh karyawan, tetapi mereka hanya menerima gaji dan bonus. Mereka tidak punya hak untuk mendapatkan bagian dari keuntungan perusahaan. Memiliki perusahaan yang untung besar seperti memiliki mesin pencetak uang. 

Sejak kapan Anda bermain saham?
Saya bermain saham sejak 1989, 22 tahun yang lalu. Saya dilahirkan dari keluarga yang berpenghasilan rendah. Orangtua hanya pegawai kecil. Saat tamat SMA, saya belum punya biaya untuk kuliah. Kemudian saya jadi pegawai tata usaha di bank, waktu itu saya disuruh-suruh untuk fotokopi dan lainnya. Kemudian saya bisa bekerja sambil kuliah. Saya pilih kampus yang murah sesuai kemampuan keuangan. Saat bekerja di bank itulah, saya mulai main saham. Saya sempat menjadi kepala cabang. Saya kemudian keluar dari bank dan fokus main saham. 

Anda saat ini punya saham apa saja?
Saya punya saham sekitar 30 emiten, antara lain di Multibreeder Adirama Indonesia Tbk (MBAI), dengan kepemilikan 8,29% lebih. Saham saya banyaknya bukan di LQ45. Kepemilikan saya di saham lain di bawah 5%. Saya tipe investor jangka panjang.

Kalau trading, dapatnya receh, kalau jangka panjang dapat uangnya besar. Saya pegang saham ini sudah enam tahun. Saya beli tahun 2005 seharga Rp 250 dan harganya sempat menyentuh Rp 31.500. Belum saya jual, padahal gain-nya sudah 12.600%.

Cara Anda memilih saham?
Saya lihat manajemen. Apakah menerapkan good corporate governance (GCG) atau tidak. Saya cari dari kompetitornya, biasanya mereka tahu. Saya cari tahu agar tidak beli kucing dalam karung, karena ini menyangkut harta saya. Jangan membeli sesuatu yang tidak kita tahu. Lihat manajemen, apakah pengelolanya jujur atau tidak. Jangan sampai pengelolanya suka ambil uang perusahaan, sehingga saya sebagai sleeping partner dirugikan. 

Istilahnya, yang menjadi pertimbangan pertama adalah manajemen, kedua manajemen, ketiga manajemen, baru yang lain. Kemudian lihat sektor usahanya, bagus atau tidak. Ada sektor yang kurang menarik, misalnya sepatu, tekstil, dan garmen. Tetapi ada juga yang menarik, seperti kelapa sawit dan pakan ayam.

Orang banyak makan ayam karena ayam merupakan sumber protein termurah dan dampak negatifnya terhadap kesehatan lebih rendah dibanding yang lain. Perhatikan juga apakah emiten bersangkutan mengalami pertumbuhan atau tidak. 

Kriteria pertumbuhan, konkretnya seperti apa?
Ada empat tipe perusahaan. Pertama, perusahaan yang rugi terus, ada yang kadang untung, dan kadang merugi. Kemudian, perusahaan yang untung besar terus, tapi stagnan. Ada juga perusahaan yang growing secara berkala, misalnya dari Rp 2 triliun, Rp 5 triliun, dan seterusnya. Ini perusahaan yang baik dan yang saya cari. Lihat kinerjanya lima tahun ke belakang. Lihat masa lalunya.

Bagaimana jika lima tahun pertama tumbuh, tetapi lima tahun berikutnya ternyata turun?
Biasanya kalau lima tahun ke belakang tumbuh, ke depannya akan mengalami hal yang sama. Kalau sudah lima tahun berturut-turut growing, tandanya itu super company. 

Setelah melihat fundamental emiten, apa lagi yang Anda perhatikan?
Harga. Saya lihat dari price to earning ratio (PER)-nya. Jangan bilang saham A karena harganya Rp 250 dibilang murah, dan saham B yang harganya Rp 70.000 dibilang mahal. Maksudnya, saham yang harganya Rp 70.000 bisa lebih murah dibanding saham yang harganya Rp 250. Kita lihat kemampuan emitennya dalam membukukan keuntungan.

Berapa PER yang ideal saat membeli suatu saham?
Saya pikir, yang reasonable untuk dibeli yaitu yang PER-nya di bawah lima kali, itu sangat menarik dan potensial. Tapi biasanya perusahaan yang sudah baik dan manajemennya bagus, PER-nya sudah di atas 10 kali. 

Soal timing, kapan saat yang paling tepat untuk masuk pasar?
Yang paling bagus membeli saham adalah saat sedang krisis seperti di Yunani, Eropa, dan AS. Ada pepatah lama yang tidak perlu dilupakan, buy on weakness. Dan, harus be greedy when others are fearful dan sebaliknya, be fearful when others greedy.

Bukankah itu sulit diterapkan?
Saya banyak baca buku tentang Warren Buffett. Saya belajar dari orang yang sudah terbukti berhasil investasi di pasar saham. Dia sudah membuktikannya, bahkan menjadi salah satu orang terkaya di dunia. Nggak mungkin kan kalau saya belajar dari Bernard Madoff? Ha, ha, ha, ha...

Ternyata orang seperti Madoff, mantan bos bursa Nasdaq tapi tidak bisa mengelola uang nasabah. Ini menunjukkan bahwa dia hanya tahu semua peraturan di bursa saham, tetapi tidak mengetahui bagaimana cara menjadi kaya di pasar saham.

Berarti, kuncinya ada di mental?
Mental bisa bagus saat kita tahu apa yang kita beli. Kebanyakan orang panic karena mereka tidak tahu apa yang mereka beli. Ini pelajaran penting. Saya berikan ilustrasi. Waktu itu saya ke Harvard University, saya tanya biaya kuliah di sana berapa? Ternyata bisa sampai US$ 40.000, keluar dari sana semua jadi orang pintar. Dengan belajar seharga US$ 40.000, kita bisa menjadi orang pintar. 

Tapi di pasar saham, kita sudah habiskan puluhan miliar rupiah belum tentu jadi pintar, malah bisa tambah bingung, seperti Madoff yang sudah menghabiskan uang masyarakat sebesar US$ 60 miliar, apakah dia menjadi pintar? Bisa saja di penjara dia berpikir, kenapa saham yang dibeli turun dan yang dijual justru naik. 

Jadi, intinya pintar saja tidak cukup. Untuk menjadi investor yang kuat, kita harus mengetahui perusahaan satu per satu. Semua orang bisa seperti itu, asalkan mau baca. Bacalah laporan keuangan emiten satu per satu.

Jadi, Anda tipe investor fundamental?
Saya 100% fundamental karena lihat manajemennya atau pertumbuhan perusahaan. Kalau teknikal, hanya grafik, semuanya diabaikan. Saya yakin itu tidak benar. Tapi memang harus selektif. Dari 400-an saham yang ada di bursa domestik, cukup banyak yang fundamentalnya bagus. Terkadang, ada yang terjebak.

Anda tidak memantau pergerakan harga saham setiap saat?
Kenapa kita pusing? Karena kita beli saham yang tidak kita ketahui. Ada yang tidak bisa tidur karena PER sahamnya 100 kali atau 200 kali. Lalu, kenapa kita tidak bisa tidur kalau PER-nya hanya lima kali?

Bukankah investor sering terbawa arus karena faktor nonfundamental?
Saya lihat investor di pasar modal kebanyakan ikut-ikutan. Saat market mengalami booming, semua masuk. Saat market buang-buang saham, mereka ikut-ikutan. Mayoritas hanya ikut-ikutan dan tidak mengerti apa yang dibeli. Jadi, belajarlah dari orang yang memang sudah berhasil dan ikuti langkahnya. Jangan percaya saat ada iklan yang bilang dapat untung besar saat indeks turun. Kalau bisa seperti itu, hebat sekali. Bahkan, orang sekelas Warren Buffett saja, saat pasar saham AS turun, dia juga mengalami kerugian.

Anda berinvestasi pada instrument selain saham?
Tidak, hanya saham. Hampir semua uang saya ada di pasar modal. Dana tunai saya hanya 15%, sisanya portofolio saham. Kenapa saya sisakan segitu? Itu untuk antisipasi kalau pasar modal kita jatuh, sehingga saya masih bisa beli saham lagi. 

Dari mana Anda membiayai kebutuhan hidup sehari-hari?
Saya bisa hidup dari dividen yang saya terima. Misalnya harga saham suatu emiten yang saya beli bulan lalu Rp 610, sekarang harganya Rp 2.375, kemudian saya jual. Awalnya saya berniat menahannya untuk jangka panjang. Tapi kalau untungnya sudah sampai 300% dalam sebulan, saya lepas. Untuk emiten yang bagus sekali, tetap saya keep untuk jangka panjang. Kalau emitennya kurang meyakinkan dan naiknya signifikan, lebih baik saya lepas.

Saat krisis moneter 1997-1998 dan krisis finansial 2008, Anda mengalami kerugian juga?
Saya sempat mengalaminya juga. Waktu krisis 2008, saya sempat jatuh, tapi tetap be greedy when others are fearful. Malah sewaktu krisis 1997-1998, saya sempat jatuh hingga uang saya tinggal 15%. Tapi uang itu saya tukar ke saham, karena saya tahu pasar modal akan naik lagi. Dan, itu terbukti. Akhirnya uang saya meningkat 150.000%.

Bagaimana Anda menyikapi perkembangan harga saham saat ini, terutama yang terkait dengan krisis utang di Eropa dan krisis finansial di AS?
Saat IHSG terkoreksi, wajar saja kalau nilai portofolio saya ikut turun. Tetapi ketika turun, saya sama sekali tidak ikut-ikutan menjual, bahkan saya membeli dan menambah saham saya, karena saya yakin satu hari saham-saham saya akan naik kembali, bahkan dapat lebih tinggi dari sebelumnya.

Apa filosofi hidup Anda?
Filosofi hidup saya adalah bagaimana saya bisa menjadi kaya sambil tidur. Karena di perusahaan status saya adalah sleeping partner, saya tidur tetapi saham-saham perusahaan saya bekerja buat saya secara dahsyat. Getting rich while sleeping. Saya pakai waktu saya delapan jam untuk tidur, selebihnya saya pakai untuk bersenang-senang dan mengerjakan apa yang saya sukai.

Sabtu, 05 Oktober 2013

PENGERTIAN DASAR SAHAM

PENGERTIAN SAHAM

Dana lebih itu ....Benar-benar dana nganggur, setelah dikurangi biaya kebutuhan sehari2, pendidikan, asuransi, dana cadangan (untuk keperluan darurat)....jadi jika sekali waktu terjadi sesuatu yang buruk pada investasi kita, kita tidak langsung bangkrut.
Ada banyak jenis investasi juga yang pernah kita ketahui. Namun semua jenis investasi memiliki resiko, hanya saja tingkat resikonya berbeda-beda.
Salah satu jenis investasi yang ada adalah Saham.
Apa itu saham ? Saham adalah suatu bukti kepemilikan sebagian dari seluruh asset dan berhak mendapatkan pembagan Deviden.
Pernahkah Anda membayangkan suatu hari akan memiliki sebuah Usaha/Bisnis yang besar dan dikenal oleh banyak orang ? Hmm....pernah, siapa yang tidak mau memiliki usaha sendiri.... J
1. Cara pertama . Jika membangun Restoran sendiri seperti tidak mungkin karena butuh biaya yang sangat besar untuk bisa membangun usaha, harus ada gedung, asset, karyawan, biaya produksi & biaya operasional. Butuh waktu juga supaya usahanya dikenal supaya memiliki sejumlah pelanggan. Berapa lamakah prosesnya? Tidak ada yang tau ....bisa 6 bulan....1 tahun....2 tahun....tidak ada yang tau juga apakah dapat berjalan dengan lancar ... akan berakhir dengan keuntungan atau kerugian.
2. Cara Kedua .Atau dengan cara membeli “sebagian” dari hak kepemilikan sebuah Restoran yang sudah “running well” atau berjalan dengan baik, sudah berdiri sejak 10 20 tahun lalu......pastinya pelanggannya sudah banyak ya...dan keuntungannya tidak diragukan lagi J. Dan Saat perusahaan mendapatkan Laba, anda pun turut menikmati karena memang anda memiliki “sebagian hak kepemilikan” dari perusahaan tersebut.
Jika anda memilih cara yang kedua, anda hanya perlu membeli saham. Tinggal anda tentukan berapa anda ingin berapa lembar saham yang akan anda beli, oh ya ... harga yang di tampilkan di bursa memang harga perlembar saham tetapi disaham tidak jual perlembaran .... tapi dalam Lot, dimana 1 Lot = 500 Lembar. Artinya  jika anda ingin membeli saham, minimum yang anda harus miliki adalah 500 lembar ...tidak perlu terkejut dengan jumlah 500 lembar...karena harga perlembarnya bervariasi, ada yang Rp 100 sampai dengan  > Rp 50.000 perlembar, ya katakanlah pilih yang harganya Rp 20.000 /lembar
Artinya minimum dana yang harus anda miliki adalah Rp 20.000 x (1 Lot x 500 lembar ) = 10.000.000  itu perhitungan jika anda ingin memiliki hanya 1 lot . Tetapi jika anda ingin memiliki 20 lot  artinya Rp 20.000  x (20 Lot x 500) = Rp 200.000.000 . untuk perhitungan detailnya akan disampaikan di artikel selanjutnya Hak-hak pemegang saham.
Belajarinvestasi di sekolah saham ini berharap penjelasan diatas dapat membuat anda mengerti tentang apa itu saham  bahwa saham  juga adalab salah satu jenis investasi yang bisa dijadikan pilihan.....ada resiko? Tentu ada . tetapi juga ada cara meminimize resiko.


CONTOH PERUSAHAAN YG SIAP GO PUBLIK


CONTOH2 PERUSAHAAN YANG SIAP go PUBLIK:


Direktur Utama Sidomuncul, Irwan Hidayat (GATRA/ Jongki Handianto)
Jakarta, GATRAnews - PT Sidomuncul akan melakukan penawaran saham perdana atauinitial public offering(IPO) pada semester kedua 2013 ini. Pihak perusahaan mengklaim hal tersebut dilakukan demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan jamu tradisional tersebut.

Direktur Utama Sidomuncul, Irwan Hidayat menuturkan, bahwa tidak sedikit perusahaan menjadi terbuka (go public) dengan tujuan untuk mendapatkan permodalan demi ekspansi usahanya. Namun, menurut Irwan, tujuan Sidomuncul go public tidak hanya itu saja. Akan tetapi, ingin sekali menjadi perusahaan yang dapat dipercaya oleh seluruh lapisan masyarakat Tanah Air bahkan dunia. 

"Kami ingin menjadi perusahaan terbuka (Tbk). Ini adalah langkah kami untuk meningkatkan kepercayaan terhadap masyarakat tehadap Sidomuncul. Jika masyarakat sudah percaya dengan suatu perusahaan, maka masyarakat tidak akan ragu lagi membeli produk dari perusahaan terrsebut," kata Irwan kepada wartawan di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin kemarin. 

Selain itu, lanjut dia, tujuan dilepasnya saham Sidomuncul ke publik salah satunya juga adalah berbagi kesejahteraan terhadap masyarakat yang berniat menyerap saham Sidomuncul nantinya. "Sidomuncul saat ini adalah perusahaan keluarga, dan sahamnya pun dimiliki oleh keluarga sendiri. Bahkan keuntungannya juga dinikmati ke luar saja. Saya ingin berbagi dengan masyarakat, sehingga masyarakat bisa memiliki saham Sidomuncul ini dan bisa merasakan kesejahteraan yang saya dan keluarga saya rasakan saat ini," jelas Irwan. 

Irwan juga menjelaskan, bahwa tujuan Sidomuncul menjadi terbuka lainnya adalah untuk mempercepat ekspansi bisnis perusahaan. Ia menuturkan, dana hasil IPO nanti tidak untuk membayar utang perseroan, karena sejak lima tahun terakhir ini Sidomuncul sudah tidak memiliki utang dengan pihak manapun. Akan tetapi, dananya nanti akan dipergunakan perusahaan untuk ekspansi bisnis.

"Dana hasil IPO untuk meningkatkan kapasitas produksi sebanyak dua kali lipat pada pabrik-pabrik Sidomuncul," tutur Irwan. Selain itu, jika perusahaan sudah menjadi perusahaan terbuka nanti, secara tidak langsung akan memperkuat brand produk miliki Sidomuncul. Dengan begitu, Perseroan dapat lebih mudah memperkenalkan produk yang sudah dipercaya masyarakat ke seluruh Indonesia bahkan ke luar negeri nantinya.

"Tidak hanya di pulau Jawa saja, ke depan Sidomuncul akan mengincar pasar Indonesia bagian Timur, seperti Maluku. Irian Jaya, dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Kami juga akan perkenalkan produk-produk Sidomuncul ke Mancanegara," tandasnya. Apalagi, menurut Irwan, ekspor produk Sidomuncul ke luar negeri seperti Amerika Serikat (AS), Eropa dan lain-lain baru sekitar 5% saja. "Ke depan, selain di dalam negeri, kami juga akan tingkatkan ekspor produk Sidomuncul ke luar negeri," ujar Irwan.   DAN JUGA, 1 LAGI PERUSAHAAN YANG DI AWAL 2014 SIAP go publik.... PELUANG bagi kita untuk berinvestasi:

(an.tv)
(an.tv)
Bisnis-jabar.com, JAKARTA – PT Visi Media Asia Tbk berencana melepas saham PT Inter Media Capital, induk usaha Cakrawala Andalas yang mengelola ANTV pada kuartal I/2014.
Direktur Visi Media Charlie Kasim mengungkapkan porsi saham yang akan dilepas sekitar 10% dari total modal disetor dengan target perolehan dana tidak lebih dari Rp500 miliar.
Inter Media akan menggunakan laporan keuangan Juli 2013 untuk mengajukan izin kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Izin pra-efektif diharapkan bisa terbit paling lambat Januari 2014 atau 6 bulan setelahnya.
“IMC [Inter Media Capital] itu pokoknya isinya saham Antv semua. Rencananya kuartal pertama tahun depan. Dananya untuk refinancing juga,” katanya.
Perseroan disebut-sebut telah menunjuk penjamin pelaksana emisi, salah satunya ialah PT Ciptadana Securities.
Terkait dengan kinerja keuangan disebutkan, pendapatan VIVA telah mencapai Rp1,16 triliun sampai September 2013 atau tumbuh 26% dari raihan periode yang sama tahun lalu Rp916,53 miliar. Sedangkan EBITDA tercatat sebesar Rp326 miliar.
“Tahun lalu revenue setahun penuh Rp1,2 triliun, sekarang sampai kuartal ketiga sudah hampir sama. EBITDA pun sudah Rp326 miliar. Kinerja kami cukup progresif, growth bisa sampai 30%,” ungkapnya.(jibi/fsi)


PENGERTIAN SAHAM PRA IPO & IPO

SAHAM PRA IPO & IPO:
saya akan membagi  sedikit informasi bagi kawan2 yang ingin berkecimpun pada dunia online, khususnya jual beli saham.sebelum kita lebih jauh bicara mengenai saham, terlebih dahulu akan sy informasikan sedikit tenteng saham IPO:
Artikel Saham PRA IPO..... informasi sedikit bagi kawan2 yg ingin informasi tentang saham.... terutama bagi yg ingin terjun ke jual beli saham, terutama kawan2 BO....: 

Pernah mendengar tentang IPO? Pernah dengar sich tp itu termasuk saham atau bukan ya? Ya…. ini termasuk saham. Untuk lebih jelasnya belajar investasi.com di sekolah saham ini akan menjelaskannya.

Apa itu IPO (Initial Public Offering) ? banyak yang bilang ini adalah saham perdana. Apa sih yang dimaksud dengan saham perdana ini? Arti kata Perdana adalah pertama kali, kita semua paham hal ini. Jadi kalau kita gabungkan adalah saham yang pertama kali dilepas / dirilis untuk dijual kepada masyarakat/publik di bursa saham.

Kalau saya punya toko Kelontong bernama toko Rezeki, kemudian saya jual kepemilikannya (saham) ke orang lain, apakah ini termasuk IPO? Tidak, yang dimaksud IPO disini adalah hanya pada perusahaan yang menjual saham pertama kali melalui bursa.

Kenapa perlu IPO?
Kenapa suatu saham mau menjual sahamnya ke publik/masyarakat?

Jawabannya karena butuh modal tambahan. Kalau perusahaannya bagus dan kondisi keuangannya positif / menguntungkan kenapa tidak menggunakan uang internal perusahaan atau pinjaman dari bank saja? Ada beberapa kelebihan yang dapat dipetik dari IPO ini.

Perusahaan yang bagus dan memutuskan mengumpulkan dana tambahan untuk IPO berarti merupakan perusahaan yang sedang berkembang dan dengan uang/dana yang lebih besar bisa berkembang jauh lebih besar lagi. Contoh: KFC Indonesia yang IPO, sebelum IPO kondisinya sudah bagus, counter KFC sudah banyak dan terus berkembang. Namun untuk potensi untuk memperbanyak counter KFC masih terbuka lebar dan jika menunggu dana internal jumlah counter baru yang bisa dibuka per tahun hanya terbatas, maka dengan mengumpulkan modal dari IPO, KFC Indonesia dapat langsung membuka counter baru dengan cepat sehingga perkembangannya semakin cepat.
Pinjaman dari bank ada bunganya sedangkan saham tidak ada bunganya
Meningkatkan kapitalisasi perusahaan, tidak mengerti? Akan kami jelaskan.

Penjelasan di bawah ini disertai contoh dengan menggunakan PT. Ogah Rugi.

PT. Ogah Rugi melepas sahamnya dalam IPO sebesar 10%, dengan nilai per lembarnya setelah dianalisa oleh berbagai pihak sebesar 1000 per lembar dan jumlah sahamnya 1 juta lembar saham, jadi total nilai saham sebesar Rp.1000 x 1.000.000 lembar = 1 Miliar. Karena saham yang dilepas adalah 10% dan nilainya 1 Miliar, maka nilai perusahaan secara keseluruhan adalah 10 Miliar.

Pada saat IPO maka saham sebanyak 1 juta lembar dengan harga 1000 rupiah per lembarnya dijual oleh PT. Ogah Rugi kepada publik / masyarakat dan PT. Ogah Rugi menerima uang sebesar 1 Miliar ke dalam kas perusahaan untuk digunakan dalam aktifitas operasional perusahaan. Sekarang 1 juta lembar saham itu sudah ada di tangan publik / masyarakat dan kemudian para pembeli tersebut bisa menjual kembali saham PT. Ogah Rugi ke bursa nah ini disebut perdagangan sekunder karena perdagangannya sudah tidak lagi antara masyarakat/investor dengan perusahaan tapi antara masyarakat/investor dengan masyarakat/investor sendiri yang dilakukan di bursa. Nah harga yang naik dan turun itu terjadi pada saat perdagangan sekunder antar masyarakat / investor.

Kalau begitu PT. Ogah Rugi hanya mendapat 1 Miliar dan kalau sampai harga saham yang diperjualbelikan antar investor naik, katakanlah sampai 2000 per lembarnya (2x lipat), maka tidak ada efeknya ke PT. Ogah Rugi? Betul sekali, yang PT. Ogah Rugi terima adalah saat transaksi awal di IPO, yaitu 1 miliar, setelah itu harganya naik 100x lipat atau turun menjadi 50 rupiah, tidak akan ada pengaruhnya ke PT. Ogah Rugi. Tapi....

Bukankah saham yang dijual hanya 10%? Sedangkan sisanya masih ada 90%. Mari kita kembali ke perhitungan awal saat IPO,

Persentase saham yang di IPOkan: 10%
Harga per lembar: 1000 rupiah
Jumlah lembar saham: 1 juta lembar
Nilai saham yang dijual: 1000 rupiah x 1 juta lembar = 1 miliar
Nilai Perusahaan secara keseluruhan: 10 miliar

Apa yang akan terjadi saat harga saham menjadi 2000 per lembar

Persentase saham yang ada di bursa: 10%
Harga per lembar: 2000 rupiah
Jumlah lembar saham: 1 juta lembar
Nilai saham yang ada di bursa: 2000 rupiah x 1 juta lembar = 2 miliar
Nilai Perusahaan secara keseluruhan: 20 miliar

Terjadi perubahan nilai perusahaan yang tadinya hanya 10 miliar menjadi 20 miliar, saat terjadi kenaikan pada saham yang dijual dibursa maka harga 90% saham yang masih dipegang oleh PT. Ogah Rugi juga naik. Jika PT. Ogah Rugi kembali melepas sahamnya maka sahamnya akan dihargai sebesar 2000 per lembar. Bayangkan jika Anda adalah pendiri dan pemilik PT. Ogah Rugi dan Anda masih memegang 90% saham PT. Ogah Rugi, dalam waktu yang singkat harta Anda meningkat dua kali lipat. Di satu sisi mendapat dana untuk pengembangan usaha perusahaan, di sisi lain nilai perusahaan yang tadinya 10 miliar menjadi 20 miliar.

Jadi kalau begitu untuk mendapatkan manfaat kapitalisasi pasar, saat IPO jumlah saham yang dilepas tidak boleh terlalu banyak dong? Ya, betul, umumnya perusahaan melepas sahamnya di bawah 50% saat IPO, atau bahkan sudah diagendakan untuk dilepas secara bertahap, misalnya saat IPO akan dilepas 10%, kemudian jika kondisi pasar 'bagus' akan dilepas kembali 20%. Tapi jika saham yang dilepas juga terlalu sedikit, investor / masyarakat tidak akan terlalu tertarik sehingga bisa-bisa harga saham tidak naik setelah IPO malah turun, disinilah diperlukan keseimbangan antara kebutuhan dana perusahaan, kepentingan pemilik awal PT. Ogah Rugi dan kepentingan investor / masyarakat.

Hal yang sama juga kita bisa lihat dari Bill Gates sang pemilik Microsoft. Saat pertama kali Microsoft melakukan IPO jumlah yang dilepas sedikit dan bertahap sehingga saat harga saham Microsoft naik berkali-kali lipat, maka Bill Gates dan rekan-rekannya yang memegang saham yang belum dilepas menjadi sangat kaya raya, mereka baru melepas saham mereka ketika harganya sudah jauh melesat dari harga awal IPO dan demikianlah kisah bagaimana Bill Gates menjadi kaya raya dengan memiliki sebagian besar saham Microsoft, perusahaan yang didirikannya.

Jadi bagi Anda yang memiliki usaha, salah satu cara mengembangkan perusahaan dapat dilakukan dengan mendaftarkan perusahaan Anda di bursa, tentunya jika kondisi perusahaan bagus dan memiliki rencana ke depan yang prospektif. Ingin tahu bagaimana proses IPO, akan kami jelaskan di bawah.

Mekanisme IPO

Penjelasan di bawah tetap menggunakan PT. Ogah Rugi (OR)

Diawali dengan suatu kondisi perusahaan PT. Ogah Rugi membutuhkan tambahan modal dengan tujuan salah satunya utk mengembangkan usaha. PT. Ogah Rugi membuat rencana akan melepas 25% sahamnya, Setelah mendapatkan persetujuan dari BEI, tahap yang harus dijalankan oleh penyelengara IPO adalah

1. Due Dilligence meeting

Disini PT. OR (sebagai emiten = pihak yang melepas saham) harus mengadakan pertemuan dengan sekuritas yang telah di tetapkan. Untuk apa? Prosedur dari Bappepam memang demikian, bahwa Sekuritas harus menjadi perantara antara perusahaan yang mengeluarkan saham dengan investor, nah di pertemuan tersebut perusahaan sekuritas membantu perusahaan untuk mengikuti semua peraturan yang diwajibkan bagi perusahaan yang ingin diperdagangkan di bursa. Pihak yang terlibat: Underwriter (Sekuritas), Auditor Independen, Aprraiser / Penilai Aset perusahaan independen dan Konsultan Hukum. Intinya mereka memastikan semua peraturan dipenuhi serta informasi yang disajikan jelas dan benar.

2. Public Expose dan roadshow

Tak kenal maka tak sayang, mungkin ini peribahasa bisa menggambakan peran Roadshow.

Melalui roadshow perusahaan yang ingin melepas sahamnya dapat mempresentasikan perkembangan dan pertumbuhan di masa akan datang kepada para calon investor. Umumnya diprioritaskan calon investor besar atau institusi. Roadshow di adakan di berbagai tempat bahkan juga kepada investor asing. Jadi dengan adanya roadshow ini akan semakin banyak investor kenal dengan kondisi perusahaan PT. OR sehingga dapat melakukan penawaran untuk book building.

3. Book Building

Nah di tahap ini mulai terlihat respon dari para calon investor, calon investor memesan seberapa banyak saham IPO yang mau dibeli dan pada harga berapa mereka mau membeli, setiap penawaran harga yang diajukan akan di catat dan dijadikan acuan untuk penentuan harga saham saat IPO, oleh karena itu disebut book building (mengumpulkan penawaran harga dari investor untuk penentuan harga saham). Disini para investor akan menganalisa kondisi perusahaan, prospek ke depan dan juga bersaing dengan investor lain, dari sinilah harga akan dibentuk. Pada saat book building ini juga dapat terjadi Oversubscribe, yaitu saat jumlah lembar saham yang dipesan oleh calon investor lebih banyak daripada yang ditawarkan oleh perusahaan, tentunya ini berita baik bagi perusahaan dan biasanya mengakibatkan harga saham IPO mencapai tingkat maksimum. Namun bisa juga sebaliknya jumlah saham dipesan lebih sedikit dari yang ditawarkan, yang merupakan berita buruk bagi PT. OR.

4. Penentuan Harga Perdana dan Penjatahan

Setelah melewati tahap book building, Tahap akhirnya lead underwriter / penjamin emisi / Sekuritas bersepakat dengan emiten ( perusahaan yang mengajukan IPO) untuk menentukan harga akhirnya. Dasar penentuan harga IPO ini berdasarkan catatan penawaran dari para investor. Penjatahan/Alokasi akan dilakukan jika jumlah saham yang dipesan lebih banyak dari yang ditawarkan (oversubscribe) namun yang dipesan lebih sedikit dari yang ditawarkan maka Underwriter yang akan menyerap sesuai dengan perjanjian awal antara Underwriter dengan PT. OR.

Seperti inilah Proses suatu perusahaan melepas/merelease sahamnya ke masyarakat. Bagi perusahaan yang berencana untuk bisa go publik, melepas sebagian sahamnya kepada masyarakat, tinggal melewati tahap-tahap ini.

Jadi dimaksud dengan IPO = saham perdana=saham yag baru pertama kali dikeluarkan oleh perusahaan pemilik saham (Emiten). Ibarat buah matang yang baru saya petik langsung dari pohonnya...saya tangan pertama yang memetik buah tersebut, kalo saya beli ditukang buah bisa diibaratkan sudah masuk ke bursa, karena sudah tangan ke dua.... Terakhir .... analisa dan pelajari baik-baik perusahaan yang mengeluar saham tersebut (emiten).